Setelah proses penjodohan murai batu berhasil, biasanya murai batu akan menyusun sarang dan akan bertelor sebanyak 2 hingga 4 butir. Masing-masing indukan berbeda-beda dalam jumlah telur yang di hasilkan. Yang paling umum, murai batu akan bertelor sebanyak 3 butir. Begitupun juga nanti tingkat keberhasilan menetasnya. Ada yang menetas satu ekor, dua ekor atau kadang-kadang tiga ekor. Akan tetapi, terkadang semua itu tidak berjalan mulus. Kendala yang sering di hadapi oleh peternak adalah telor yang tidak menetas walaupun sudah di erami sang indukan di kandang penangkaran. Kenapa telor sampai tidak menetas? Berikut ada sebab-sebab yang saya analisis menurut pengalaman saya:
Ada banyak penyebab kenapa telor indukan murai batu kosong atau tidak berhasil menetas.
Tidak ada pejantan
Jika indukan betina sudah cukup umur, tak jarang ada juga yang membuat sarang dan bertelur walaupun tanpa indukan jantan. Dan hal seperti inilah yang membuat telur tidak akan menetas walaupun di erami beberapa lama.
Cuaca Panas
Indukan yang mengeram akan sering turun jika merasa kurang nyaman. Akhirnya, proses pengeraman kurang begitu menetas yang akhirnya membuat telur tidak bisa menetas. Hal ini bisa di siasati dengan menjaga agar kondisi kandang penangkaran selalu dingin dan sejuk. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan cara menyiram rutin dasar kandang dengan air. Cara yang kedua sedikit lebih ribet dan mungkin membutuhkan biaya yang lebih besar, yaitu dengan cara membuat hujan buatan. Hujan buatan ini bisa di buat dengan cara mengalirkan air di atap kandang seperti hujan biasanya. Teknisnya memang bisa bermacam-macam, tapi saran saya sesuaikan dengan kondisi kandang dan sumber daya yang ada.
Kekurangan pakan
mungkin secara naluriah atau bagaimana, indukan yang merasa kekurangan pakan saat mengeram bisa membuang telur ke bawah karena pakan yang di berikan kurang. Tak jarang, ada juga indukan yang memakan telurnya. A
Hal-hal seperti itulah yang menurut saya yang mengakibatkan telor tidak menetas. Dan mungkin saya berharap ada yang mau menambahkan komentar dan pendapatnya di sini sehingga semua bisa belajar menangkar murai batu.
Sumber Artikel; http://refreshindonesia.com/muraibatu/?p=2041
Ada banyak penyebab kenapa telor indukan murai batu kosong atau tidak berhasil menetas.
Tidak ada pejantan
Jika indukan betina sudah cukup umur, tak jarang ada juga yang membuat sarang dan bertelur walaupun tanpa indukan jantan. Dan hal seperti inilah yang membuat telur tidak akan menetas walaupun di erami beberapa lama.
Cuaca Panas
Indukan yang mengeram akan sering turun jika merasa kurang nyaman. Akhirnya, proses pengeraman kurang begitu menetas yang akhirnya membuat telur tidak bisa menetas. Hal ini bisa di siasati dengan menjaga agar kondisi kandang penangkaran selalu dingin dan sejuk. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan cara menyiram rutin dasar kandang dengan air. Cara yang kedua sedikit lebih ribet dan mungkin membutuhkan biaya yang lebih besar, yaitu dengan cara membuat hujan buatan. Hujan buatan ini bisa di buat dengan cara mengalirkan air di atap kandang seperti hujan biasanya. Teknisnya memang bisa bermacam-macam, tapi saran saya sesuaikan dengan kondisi kandang dan sumber daya yang ada.
Kekurangan pakan
mungkin secara naluriah atau bagaimana, indukan yang merasa kekurangan pakan saat mengeram bisa membuang telur ke bawah karena pakan yang di berikan kurang. Tak jarang, ada juga indukan yang memakan telurnya. A
Hal-hal seperti itulah yang menurut saya yang mengakibatkan telor tidak menetas. Dan mungkin saya berharap ada yang mau menambahkan komentar dan pendapatnya di sini sehingga semua bisa belajar menangkar murai batu.
Sumber Artikel; http://refreshindonesia.com/muraibatu/?p=2041
0 comments:
Post a Comment